TOP

15/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Al-Quran, Tentang Tudingan KONTRADIKSI Pada Ayat-Ayatnya [2]

Ini cuma file jawaban untuk tudingan CENDOL BASI "sotoy" yang terus berulang sejak jaman purba hingga hari ini dari laskar kristus odong-odong yang mengira copasan dari situs abal-abal kristen dapat dijadikan hujah untuk menuduh adanya kontradisksi ayat-ayat Al-Qur'an yang tidak mungkin dapat dibantah oleh umat Islam.

Kita langsung saja;

1. Siapakah yang pertama kali menjadi Muslim?
Muhammad (Qs.6:14,163).

 قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ أَوَّلَ مَنْ أَسْلَمَ

14. Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak memberi makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama kali islam, dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang musyrik."

  لا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

163. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menjadi Muslim.

Yang dimaksud adalah Nabi Muhammad saw adalah yang pertama menjadi muslim dikalangan ahli (warga) mekah, bukan yang pertama kali Islam di atas dunia [kamus Qur'an Addamghani 1/57]

Apakah ini bertentangan dengan:
(a).Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Musa (Qs.7:143).

وَأَنَا أَوَّلُ الْمُؤْمِنِينَ

143. Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau." Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku." Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman."

Yang dimaksud adalah orang yang pertama beriman dikalangan bani isra’il (yang membenarkan) bahwa selama manusia hidup di dunia, maka Allah tidak pernah dapat dilihat [Kasyiful Bayan 3/289]

(b). Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Beberapa orang Mesir (Qs.26:51).

أَنْ كُنَّا أَوَّلَ الْمُؤْمِنِينَ

51. sesungguhnya kami amat menginginkan bahwa Tuhan kami akan mengampuni kesalahan kami, karena kami adalah orang-orang yang pertama-tama beriman."

Mereka adalah tukang sihir Fir’aun,mereka mengikrarkan iman yang pertama kali kepada Tuhan musa (Allah swt) dikalangan yang hadir dalam pertempuran sihir  (bukan yang pertama di dunia) setelah mereka mengetahui bahwa musa bukanlah tukang sihir seperti mereka, melainkan yang dibawa musa adalah mu’jizat yang benar dari Allah [Mufatihul Ghaib 34/117]

Pada dua ayat ini tidak disinggung masalah yang pertama kali mejadi muslim di seluruh dunia, melainkan pertama beriman di antara mereka sendiri. Ini jelas tidak bertentangan dengan ayat di atas.

(c). Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Ibrahim (Qs.2:127-133)

127. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".

128. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Ini do’a nabi Ibrahim.

129. Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

Tidak ada berkaitan dengan tema ini.

130. Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.

Di sini hanya disebut Millatul Ibrahim. Tidak ada kaitannya dengan tema ini.

إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ

131. Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam."

Ini perintah Allah kepada Ibrahim “islamlah (tunduklah) bagi tuhan sekalian alam” Ibrahim menjawab ”Aku Islam(tunduk patuh) sebagimana tersebut dalam surah Ali imran:20 أسلمت وجهي لله aku tundukkan wajahku pada Allah. [Tahrir Wa tanwir 11/242] yang dimaksud islam disini adalah Tunduk patuh.

فَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

132. Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim".

Janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan Islam (tetap menyembah Allah tidak Musyrik).yang dimaksud adalah tetap dalam tauhid.[Kasyiful bayan 1/271]

إِلَهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
133. Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami muslim (hanya tunduk patuh kepada-Nya").

Ayat ini menjelaskan bahwa anak-anak Yaq’kub mengikrarkan janji bahwa mereka dikemudian hari akan menyembah “Allah Tuhan yang maha Esa” (Tidak akan syirik).

Saat ayat ini diturunkan, Rasulullah saw sedang berada dihadapan orang-orang Yahudi dan Nasrani maka Rasulullah berkata: "Aku juga diperintah seperti ini” maka awalnya mereka diam,kemudian Rasulullah meneruskan: "Musa dan Isa juga diperintah seperti ini” maka mereka marah dengan berkata: "Isa bukanlah golongan para nabi melainkan ia adalah anak Allah!" [Kasyiful bayan 1/273]

مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلا نَصْرَانِيًّا وَلَكِنْ كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

67. Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi Muslim  dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik. (Qs.3:67).

Ayat ini menjelaskan bahwa Ibrahim bukanlah orang Yahudi atau Nasrani akan tetapi Ibrahim itu Islam (mengesakan Allah), tidak musyrik, tidak sama dengan Yahudi dan Nasrani yang musyrik.

كما قال محمد بن إسحاق بن يسار :حدثني محمد بن أبي محمد مولى زيد بن ثابت ، حدثني سعيد بن جبير أو عكرمة ، عن ابن عباس قال : اجتمعت نصارى نجران وأحبار يهود عند رسول الله صلى الله عليه وسلم ، فتنازعوا عنده ، فقالت الأحبار : ما كان إبراهيم إلا يهوديا. وقالت النصارى ما كان إبراهيم إلا نصرانيا. فأنزل الله تعالى

Artinya:Telah berkumpul-kumpul Nasrani Najran dan Ahbar Yahudi pada sisi Rasulullah Saw maka mereka berbantah-bantah, berkata Ahbar Yahudi: "tidak ada ibrahim kecuali Yahudi”, dan berkata pula Nasrani ”tidak ada Ibrahim kecuali Nasrani",maka turunlah Ayat ini yang mematahkan bantahan mereka [Tafsir Ibnu Katsir juz 4 hal 11]

Ayat-ayat d iatas menjelaskan Bahwa Ibrahim, Musa dan Ya’qub serta anak-anak mereka membawa agama Islam yang mengesakan Allah (Tauhid), bukan agama Musyrik atau Yahudi dan Nasrani. Tidak ada pernyataan bahwa Ibrahim adalah orang yang mula-mula Islam, dan tidak pula bertentangan dengan ayat-ayat di atas.

(d). Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Adam, yaitu manusia ciptaan pertama, yang menerima wahyu dari Allah Muslim (Qs.42:51).

51. Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.

Ayat ini menjelaskan bagimana manusia berkomunikasi dengan Allah. Sama sekali tidak menyinggung masalah nabi Adam, dan tidak pula bertentangan dengan ayat di atas.

Semua ayat di atas menjelaskan tentang ”aqidah” para nabi terdahulu yaitu ”Tauhid”, yang menunjukkan bagaimana mereka tunduk dan patuh hanya pada Allah semata. Karena itu, maka tuduhan yang mengatakan bahwa ayat-ayat tsb saling bertentangan adalah tuduhan bodoh.

Sampai di sini sudah lenyap 10 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 10 pertentangan.

2. Bisakah Allah Muslim dilihat oleh manusia dan apakah Muhammad melihat Allahnya?
Ya, Muhammad dapat melihat Allahnya (QS.53:1-18, QS.81:15-29).

(Qs.53:1-18)  13. Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, 14. (yaitu) di Sidratil Muntaha,

(Qs.81:15-29) 23. Dan sesungguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang.

Dalam surah An-Najm dan At-Takwir ini tidak pernah ada disebut bahwa Nabi Muhammad melihat Allah. Yang dikisahkan adalah bahwa beliau melihat Malaikat Jibril. Ini jelas tuduhan ngawur!

Apakah ini bertentangan dengan:
(QS.6:102-103 dan QS.42:51) mengatakan bahwa Muhammad tidak dapat melihat Allahnya..

103. Dia (Allah )tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

51. Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir.

Sangat jelas terlihat tidak ada sedikitpun pertentangan pada ayat-ayat di atas. Allah memang tidak dapat dilihat oleh manusia.

Sampai disini sudah lenyap 4 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 14 pertentangan.

3. Apakah pemberi peringatan (Rasul) dikirim kepada semua manusia sebelum kedatangan Muhammad?
Ya, Allah Muslim telah mengirim pemberi peringatan (Rasul) kepada setiap orang (QS.10:47, 16:35-36, 35:24).

47. Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka.

36. Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja),

24. Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada(rasul) padanya seorang pemberi peringatan.

Apakah hal ini bertentangan dengan:
Ibrahim dan Ismael secara khusus telah dikirim oleh Allah Muslim untuk mengunjungi Mekah dan membangun Ka’bah serta memberi peringatan kepada orang-orang di sana (QS.2:125-129) .

125. Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim  tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud".

Anehnya, Muhammad ternyata dikirim sebagai pemberi peringatan (Rasul) kepada orang-orang yang belum memiliki rasul, atau pemberi peringatan tersebut sebelumnya (QS.28:46, 32:44, 36:2-6).


لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَا أَتَاهُمْ مِنْ نَذِيرٍ مِنْ قَبْلِكَ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ

46. Dan tiadalah kamu berada di dekat gunung Thur ketika Kami menyeru (Musa), tetapi (Kami beritahukan itu kepadamu) sebagai rahmat dari Tuhanmu, supaya kamu memberi peringatan kepada kaum (Quraisy) yang sekali-kali belum datang kepada mereka pemberi peringatan sebelum kamu agar mereka ingat.

Surah As-Sajdah hanya terdiri atas 30 ayat. Darimanakah datangnya tambahan ayat sampai 44?
Ini yang lebih aneh lagi.
لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَا أَتَاهُمْ مِنْ نَذِيرٍ مِنْ قَبْلِكَ
لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَا أُنْذِرَ آبَاؤُهُمْ فَهُمْ غَافِلُونَ

(36:2-6) 3. Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul, (dan ayat 6). Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.

Di sini jelas yang dimaksud adalah kepada kaum quraisy pada zaman Muhammad karena kaum quraisy sebelum diutus Nabi Muhammad adalah kaum Futrah (kaum yang putus pemimpin) dan juga disebut kaum Jahilyah sejak diangkatnya Isa ke langit hingga mereka berdo’a:

 رَبَّنَا لَوْلا أَرْسَلْتَ إِلَيْنَا رَسُولا فَنَتَّبِعَ آيَاتِكَ وَنَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ

Ya tuhan kami mengapa tidak engkau utus kepada kami seorang Rasul hingga kami mengikuti ayat-ayat engkau dan adalah kami orang yang beriman. maka musibah Futrah di musnahkan dari mereka dengan diutusnya Muhammad saw. [Tafsir Ibnu katsir 2/300]

Ayat di atas menjelaskan bahwa Nabi Muhammad diutus sebagai pemberi peringatan kepada kaumnya (bangsa Quraisy). Bukan Rasul kepada orang-orang yang belum pernah memiliki rasul sebelumnya, dan bukan berarti Muhammad adalah rasul yang pertama muncul di dunia.

Hal ini menimbulkan pertanyaan: “Bagaimana dengan Hud dan Salih yang nyata-nyata juga telah dikirim sebagai pemberi peringatan ke Arab? Bagaimana pula dengan Kitab yang telah diberikan kepada Ismael, dlsb? (QS.11:50, 11:61).

50. Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus) saudara mereka, Huud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Kamu hanyalah mengada-adakan saja.

61. Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh.

Tentu saja tidak pernah ada pertentangan Ayat ini dengan Ayat diatas, yang mengatakan ayat itu bertentangan jelaslah karena kebodohannya sendiri dalam memahami ayat suci Al-Qur'an.

Sekarang Pertanyaan anda dijawab: Hud dan Shalih adalah rasul sebelum Muhammad ,jika anda bertanya Ibrahim berasal dari Bani Israil atau Arab? Tentu saja pertanyaan itu lucu. 

Arab dan Bani Israil berasal dari Ibrahim. Makanya dikatakan beliau adalah bapak para nabi. Nabi-nabi utusan Allah banyak yang berasal dari garis keturunan Ibrahim. Dari Ibrahim muncul Ismail dan Ishaq. Dari Ismail muncul bani Arab. Dari Ishaq kemudian muncul bani Israil. Sedangkan dalam agama Samawi, hanya ada empat kitab suci, yaitu Taurat, Zabur, Injil dan Quran. Memang masih ada satu lagi, yaitu shuhuf atau ”lembaran” Ibrahim yang tidak pernah dinyatakan oleh Allah sebagai kitab, dan tidak ada pula kitab lain yang diturunkan kepada Ismail. Kalaupun ada, pastilah itu merupakan warisan dari ayahnya, yaitu Ibrahim.

Sampai disini sudah lenyap 18 pertentangan ayat. Jadi total sudah lenyap 32 pertentangan.

4. Apakah yang menjadi makanan orang-orang di Neraka?
Makanan orang-orang yang ada di Neraka adalah Dhari atau pohon berduri (QS.88: 6).

6. "Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri,"

Apakah ini bertentangan dengan:
36. Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah (QS.69: 36)
66. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. (QS.37:66)

Pohon dhari (berduri) itu namanya "Sajar Zaqqum" dan minuman orang-orang di neraka adalah darah dan nanah. Jadi apa lagi yang harus dibingungkan? Apanya yang bertentangan di sini? Otak yang waras pastilah tidak akan kebingungan kecuali memang dari sananya sudah idiot,

Sampai disini sudah lenyap 2 pertentangan ayat. Jadi total sudah lenyap 34 pertentangan.

5. Bisakah malaikat-malaikat menyebabkan kematian/penderitaan terhadap manusia?
Al-Qur'an menyerang mereka yg menyembah selain Allah Muslim, seperti malaikat, atau nabi. Mengapa? Karena malaikat dan dan nabi tidak bisa menciptakan, memberi kehidupan atau bahkan menyebabkan kematian atau penderitaan.

Apakah hal ini bertentangan dengan:
(a) “Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri …" (QS.4: 97).
(b) “(Yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri” (QS.16:28).
(c) “(Yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat..” (QS.16:32).
(d) “Katakanlah, “malaikat maut yang diserahi (untuk mencabut) nyawamu akan mematikan kamu..” (QS.32:11).

وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ ثُمَّ يَتَوَفَّاكُمْ
"Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu;" (16/70)

Apakah ini bertentangan dengan:

قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ

Katakanlah: "Malaikat  maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan." (QS. 32:11).

Maksud ayat ini jelas;  Allah menyerahkan tugas mencabut nyawa makhluq kepada malaikat yang kemudian akan mengembalikannya kepada Allah.

Ayat-ayat ini tidak saling bertentangan karena sama saja dengan apabila disebut Allah yang menjadikan kamu, kemudian disebut ibumu yang melahirkan kamu, apakah kalimat itu bertentangan? Tentu tidak!

Jika disebut Allah yang menurunkan Al-Qur'an, kemudian disebut pula Jibril bertugas menurunkan Al-Qur'an. Apakah itu bertentangan? Tentu tidak! Karena Allah yang memerintah Jibril menurunkannya dengan izin Allah. Gitu aja kok bingung sih?

Sampai disini sudah lenyap 4 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 38 pertentangan.

6. Bolehkah Muslim menikahi Non-Muslim?
Al-Qur'an melarang umat Muslim menikahi wanita penyembah berhala dan kafir, juga musyrik, serta menganggap orang di luar Islam adalah binatang yang paling jahat dan buas (QS.2:221, 8:55, 9:28-33).

Apakah ini bertentangan dengan:
QS.5:5 yang ternyata memperbolehkan Umat Muslim untuk menikahi wanita Kristen.

ٱلْيَوْمَ أُحِلَّ لَكُمُ ٱلطَّيِّبَٰتُ ۖ وَطَعَامُ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ حِلٌّ لَّكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَّهُمْ ۖ وَٱلْمُحْصَنَٰتُ مِنَ ٱلْمُؤْمِنَٰتِ وَٱلْمُحْصَنَٰتُ مِنَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ مِن قَبْلِكُمْ إِذَآ ءَاتَيْتُمُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ مُحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَٰفِحِينَ وَلَا مُتَّخِذِىٓ أَخْدَانٍ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِٱلْإِيمَٰنِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُۥ وَهُوَ فِى ٱلْءَاخِرَةِ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

"Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi." (QS.5:5)

Kitab yang dimaksud di sini adalah Ahlul kitab atau yang disebut Alkitabiyah sebagimana yang dijelaskan dalam Tafsir-tafsir yang mu’tabar,

 استثنى الله من ذلك نساء أهل الكتاب  (Tafsir Ibnu Katsir 3/101)
على الكتابيات الذين كانوا من أهل الكتاب (Tafsir Al bahri Almuhit 4/365)
أهل الكتاب المعاهدات دون الحربيات  (Tafsir Al Izza bin abdissalam 1/372)
أنَّهنّ أولى بالمؤمنين من محصنات أهل الكتاب  (Tahrir wa Tanwir 6/123)
في جميع الكتابيات  (Kasyif wal Bayan 4/22)

Alkitabiyah atau Ahlul Kitab adalah orang-orang yang berpegang teguh pada kitab-kitab yang diturunkan sebelum nabi Muhammad seperti Suhuf Ibrahim,Taurat, Zabur, juga Injil yang asli. Mereka bukan musyrik dan tidak syirik. Merekalah yang disebut Ahlul kitab. Wanita ahlul kitab ada pada jaman nabi Muhammad SAW. Setelah itu tidak pantas atau tidak ada lagi istilah ahlul kitab. Karena Ahlul kitab yang dimaksud di sini adalah mereka yang masih memegang teguh ajaran tauhid. 

Perhatikan lagi QS. 5:5 di atas. Sangat jelas disebut "ahlul kitab sebelum nabi Muhammad diutus". Maka wajar saja jika MUI mengeluarkan fatwa keharaman nikah beda agama antara Islam dan non-Islam. Jadi, di mana letak pertentangan ayatnya?

Sampai disini sudah lenyap 1 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 39 pertentangan.

7. Apakah Allah Muslim akan menganugerahi imbalan yang baik atas perbuatan-perbutan baik orang Non-Muslim?
Tidak! (Qs.9:17, 9:69).

Apakah hal ini bertentangan dengan:
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. 2:62)

Sangat jelas yang dimaksud dalam ayat ini adalah mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, yaitu orang-orang yang tidak musyrik, tidak syirik dan bukan kafir. 

Perhatikan ini:

"Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam neraka." (QS. 9:17)

Inti dari diterima dan dibalasnya amal baik dengan kebaikan adalah IKHLAS BERIMAN DAN TIDAK SYIRIK. Siapapun dia, apapun keyakinannya, selama tidak menyekutukan Allah, tidak akan disia-siakan amal baiknya.

Sampai disini sudah lenyap 2 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 41 pertentangan.

8. Berapa banyak Ibu yang dimiliki seorang Muslim?
Hanya satu, yaitu wanita yg melahirkan mereka dan tiada yang lain (QS.58:2).

2. "Orang-orang yang menzihar istrinya di antara kamu, (menganggap istrinya sebagai ibunya, padahal) tiadalah istri mereka itu ibu mereka. ibu mereka tidak lain hanyalah wanita yang melahirkan mereka."

Apakah ini bertentangan dengan:
Ibu yang dimiliki seorang Muslim ada dua, termasuk seorang ibu yang merawat (menyusui) mereka. 

Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu," (QS. 4:23)

Ibu yang dimiliki seorang Muslim sedikitnya ada sepuluh!
"Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka." (QS.33:6)

Yang dimaksud dalam QS.58:2 adalah ibu kandung, yang dimaksud dalam QS.4:23 adalah ibu rida’ (menyusui), sedangkan yang dimaksud dalam QS.33:6 adalah isteri-isteri nabi yang dipanggil Ummul mu’minin. Sama sekali tidak ada pertentangan di sana. Ayat-ayat itu menjelaskan tentang pengertian ibu. Apanya yang bertentangan? Seandainya dikatakan yang melahirkanmu itulah ibumu, kemudian dikatakan pula yang melahirkanmu itu bukanlah ibumu barulah ayat itu bertentangan!

Ibu kandung kalau tidak bisa menghasilkan air susu boleh meminta ibu lain menyusukan bayinya. Ibu susuan itu statusnya seperti ibunya sendiri dalam hal pernikahan. Tapi tidak dalam zihar.

Sampai di sini sudah lenyap 2 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 43 pertentangan.

9. Mengenai pembagian harta warisan
Dalam Hukum Kewarisan Islam. Qs.4:11-12 dan Qs.4:176 menyatakan bahwa jika seorang lelaki Muslim meninggal dan ia meninggalkan 3 puteri, 2 orangtua, dan 1 isteri, maka pembagian harta warisannya adalah 2/3 dari harta warisan yg diberikan kepada 3 puterinya secara bersamaan, 1/3 dari harta warisan diberikan untuk orangtuanya (Qs.4:11) dan 1/8 untuk isterinya (Qs.4:12).

Apakah Hal ini bertentangan dengan:
Jika lelaki Muslim meninggal, maka pembagian harta warisannya adalah ibunya menerima 1/3 dari harta warisan (Qs.4:11), isterinya menerima ¼ dari harta warisan (Qs.4:12), dan 2 saudara perempuannya menerima 2/3 dari harta warisan (Qs.4:176), dan ditambah lagi hingga 5/12 dari harta warisan yang tersedia/ada.

Ayat ini sangat jelas tak perlu diperdebatkan. Ada syarat-syarat yang harus diperhatikan.

Sampai disini sudah lenyap 6 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 49 pertentangan.

10. Berapa banyak malaikat yang berbicara kepada Maryam?
Beberapa malaikat (several angels) (Qs.3:42, 3:45). 

"Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu)."

وَإِذْ قَالَتِ الْمَلائِكَةُ

َإِذْ badal pada sebelumnya, قَالَتِ Fi’il madhi yang bermaqam pada wahid mu’anas, menyimpan dhamir هِىَ yang artinya telah berkata ia seorang malaikat,jika disebut telah berkata beberapa malaikat maka kalimatnya harus jamak, الْمَلائِكَة  قالنا yang artinya telah berkata beberapa malaikat,,

Tentu saja Hal ini tidak bertentangan dengan: Malaikat yang berbicara kepada Maryam hanya satu. 

(QS.19:17-21) " .. maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna."

Sampai di sini sudah lenyap 3 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 52 pertentangan.

11. Berapa lamakah  1 hari di mata Allah Muslim?
Satu hari dimata Allah Muslim = 1.000 tahun (QS.22:47, 32:5). 

47 Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.

Seperti 1000 tahun itu bilangan perkiraan, mungkin lebih 1tahun1bulan1hari 1jam1menit kurang 12 detik,

Apakah Hal ini bertentangan dengan:
1 hari dimata Allah Muslim = 50.000 tahun (QS.70:4) 

4, Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.

Di sini disebut dalam kadar, yang maksudnya kira-kira 50,000 tahun di dunia, karena menyatakan betapa cepatnya bilangan disisi Allah dibanding dengan bilangan di sisi manusia, dalam menyatakan bilangan jarak masa seperti itu sudah lazim dalam islam.

Berapakah jarak Jakarta-Bangkok? 
Berapakah lama perjalanan Jakarta-Bangkok?

Pertanyaan ini tak bisa dibandingkan karena sama-sama menyatakan kebenarannya sendiri.

Sampai di sini sudah lenyap 3 pertentangan ayat, total sudah lenyap 55 pertentangan.

12. Ada berapa golongan/groupkah orang-orang yang ada pada akhir zaman?
Ada 3 golongan (QS.56:7).

Apakah Hal ini bertentangan dengan:
(a). QS.90:18-19 mengatakan bahwa ada 2 golongan yang ada pada hari Penghakiman/ Akhir Zaman, yaitu golongan kanan dan golongan kiri.
(b). QS.99:6-8 juga mengatakan bahwa akan ada 2 golongan yang ada pada hari Penghakiman/ Akhir Zaman, yaitu golongan yang berbuat baik dan yang berbuat jahat.

Tidak ada yang bertentangan. Pada dasarnya hanya ada dua golongan, yaitu mereka yang beriman dan tidak beriman. Yang beriman berada di sebelah kanan, sedangkan yang tidak beriman di sebelah kiri. Golongan ini kemudian terbagi lagi. Yang utama adalah yang paling dahulu beriman dan karenanya lebih dulu masuk syurga dibandingkan dengan yang lainnya. Simpel!

Sampai di sini sudah lenyap 3 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 58 pertentangan.

13. Berapa harikah yang dibutuhkan Allah Muslim untuk menghancurkan orang-orang Aad?
Satu hari (QS.54:19). 

19 Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus,

Hari nahas maksudnya adalah hari yang sial, bukan satu hari.

Hal ini tidak bertentangan dengan:
Qs..41:16 dan Qs.69:6-7 mengatakan bahwa waktu yg dibutuhkan Allah Muslim untuk menghancurkan orang-orang Aad adalah beberapa hari.

Sampai di sini sudah lenyap 2 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 60 pertentangan.

14. Berapa harikah masa Penciptaan?
Bila anda menjumah hari penciptaan dalam QS.41:9 (4 hari), QS.41:10 (2 hari) dan QS. 41:12 (2 hari), maka total hari Penciptaan adalah 8 hari.

Apakah  ini bertentangan dengan:
QS.7:54, QS.10:3, QS.11:7 dan QS.25:59 jelas menyebutkan bahwa Allah Muslim menciptakan langit dan bumi dalam waktu 6 masa. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, (QS.7:54)

إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ

Yang dimaksud سِتَّةِ أَيَّامٍ adalah الساعة Masa. Bukan hari, suatu hal yang mustahil Allah menjadikan langit dan bumi dalam 6 hari, sedangkan hitungan hari belum ada. Hitungan hari berjalan setelah selesai penciptaan, [Tafsir Baydawi 3/25] dan [Tafsir Ibnu katsir 1/421 yang menyebut Sa’ah artinya masa - kurun wakti - tahap] idafah kepada ayyam, Allah mengajari manusia menghitung hari dan malam.

Perhatikan QS 16:40. 

Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: kun (jadilah)", maka jadilah ia!

Apakah membutuhkan waktu 6 hari mengucapkan kalimah "KUN" (Jadilah) bagi Allah? Dan bilangan hari di sisi Allah tidak sama dengan bilangan hari di dunia. Sama sekali ayat itu tidak bertentangan,

Sampai disini sudah lenyap 4 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 64 pertentangan.

15. Cepat atau lambatkah Penciptaan itu?
Allah Muslim menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari (QS.7:54, QS.10:3, QS.11 :7 dan QS.25:59).

Hal ini tidak bertentangan dengan:
Allah Muslim mencipta secara “spontan” dan langsung jadi (QS.2:117).

Cepat artinya apa yang dikehendaki Allah pasti langsung terjadi. Bila Allah memerintahkan jadilah seketika, maka jadilah ia seketika itu juga. Dan jika Allah mmerintahkannya dalam enam masa maka enam masa atau enam kurun waktu, maka itu akan terjadi dalam masa itu, tidak akan pernah terjadi lebih dini apalagi telat!

Sampai di sini sudah lenyap 4 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 68 pertentangan.

16. Manakah yang lebih dahulu diciptakan, langit atau bumi?
Pertama, bumi dulu yg diciptakan, lalu kemudian barulah langit ( QS.2:29).

Apakah ini bertentangan dengan:
Qs..79:27-30 yg menyebutkan bahwa yg diciptakan terlebih dahulu adalah langit, kemudian bumi. 27. Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya, 28. Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya, 29. dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang. 30. Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.

أَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ بَنَاهَا apakah kamu lebih sulit menciptakannya ataukah langit? Allah telah mebinanya (langit itu), 

Perhatikan hamzah awal ayat ini. Kenapa ada hamzah di situ? 
Itu adalah hamzah istifham tahqir, artinya menunjukkan perbuatan sangat mudah bagi Allah. Allah bertanya, "Apakah menjadikan kamu itu sulit? Mana lebih sulit daripada menjadikan langit? Lihatlah langit itu telah aku bina."

Itu bukan berarti langit diciptakan lebih dahulu dari bumi. Lagi pula dalam ayat itu tidak ada disebutkan Allah menciptakan langit lebih dahulu daripada bumi. Artinya tidak ada pertentangan apapun di sini. Inilah akibatnya kalau tidak mengerti tatabahasa Arab tapi sok pinter mengartikannya cuma berdasarkan translasinya saja.

Sampai disini sudah lenyap 1 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 69 pertentangan.

17. Bagaimanakah proses penciptaan terjadi?
Dalam proses penciptaan langit dan bumi diciptakan dengan suka hati atau terpaksa ( QS.41:11). 11. Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa." Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati."

Yang dimaksud "keduanya" adalah dua jenis ciptaan yang dipanggil, bukan dua yang terpisah, dan tidak ada dikatakan di sini bahwa keduanya adalah dua ciptaan yang terpisah,,

Hal ini tidak bertentangan dengan:
QS.21:30 menyebutkan bahwa langit dan bumi pada mulanya diciptakan telah bersatu padu, kemudian baru dipisahkan. 30. Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?

Sesuatu yang padu sebelum dibentuk menjadi langit dan bumi kemudian dipisahkan, maka jadilah ia seperti sekarang ini.

Sampai di sini sudah lenyap 1 pertentangan ayat, jadi total sudah ada 70 pertentangan.

18. Dari manakah manusia itu diciptakan?
Dari Segumpal Darah (Qs.96:1-2).

Hal ini tidak pernah bertentangan dengan:
(a) Manusia diciptakan dari air (QS21:30, 24:45, 25:54).
(b) Manusia diciptakan dari tanah liat kering yg berasal dari Lumpur hitam (QS.15:26).
(c) Manusia diciptakan dari debu tanah (QS.3:59, 30:20, 35:11).
(d) Manusia diciptakan dari bahan yg tidak ada sama sekali (QS.19:67).
(e) Manusia diciptakan dari bumi (QS.11:61).
(f) Manusia diciptakan dari mani/sperma (QS.75:37).

Awalnya, sebelum kemudian diciptakan, manusia tidak ada sama sekali (QS.19:67). Bukan diciptakan dari yang tidak ada,. Orang-orang berotak jernih pasti mengerti maksud belum ada. Manusia pertama yang diciptakan adalah Adam dari tanah yang ada dibumi (QS.11:61) yang berlumpur yang hitam (QS.15:26), juga berdebu (QS.3:59, 30:20, 35:11) yang bercampur air (QS. 25:54).

Setelahnya, manusia diciptakan melalui perkawinan, atau pembuahan, yaitu dari air yang dipancarkan oleh laki-laki ke rahim perempuan (QS.75:37). Maka jadilah pancaran air (sperma) itu segumpal darah dalam rahim perempuan (QS.96:1-2).

Memangnya apa yang bertentangan?

Sampai di sini sudah lenyap 11 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 81 pertentangan.

19. Boleh atau tidak bolehkah menjadi perantara, atau orang yang bersyafaat pada Hari Penghakiman?
Boleh (QS.20:109, 34:23, 43:86, 53:26).

Apakah Hal ini bertentangan dengan:
Menjadi perantara/orang yg bersyafaat pada Hari Penghakiman/Akhir Zaman adalah tidak boleh (Qs.2:122-123, 2:254, 6:51, 82:18-19).

Begitu jelas dalam semua ayat (QS.20:109, 34:23, 43:86, 53:26) di atas terdapat kalimat لا yang artinya Tidak ada syafa’at, kemudian ada kalimat إِلا yaitu pengecualian yang dapat memberi syafa’at.

Tidak ada pertentangan dalam ayat-ayat tsb, yang ada justru menjelaskan sendiri maksud yang dikira bertentangan.

20. Dimanakah Allah Muslim dan tahta-Nya?
Allah Muslim lebih dekat daripada urat leher manusia (QS.50:16). 

16. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,yaitu ilmuNya meliputi seluruh alam memenuhi sekalian rongga tidak ada yang tersembunyi dari pengetahuanNya,sampai apa yang terlintas dalam hati manusia.

Apakah ini bertentangan dengan:
(a) Allah Muslim itu berada di tahta-Nya, atau arasy-Nya (QS.57:4) Tahta-Nya di mana?
(b) Allah Muslim itu tahta-Nya berada di atas air (QS.11:7).
(c) Allah Muslim itu tahta-Nya berada antara 1.000 hingga 50.000 tahun untuk dijangkau (QS.32:5, 70:4).

(QS.57:4)  "Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia Istawa atas 'Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."

Istawa’ adalah salah-satu Ayat Mutasyabihat, para Ahli Mufassirin tidak menafsirkan ayat ini, dan ada yang menta’wilkannya sebagaimana yang tertulis dalam tafsir-tafsir yang Mu’tabar,”

أن الاستواء على العرش صفة لله بلا كيف
Yang maksudnya istawa Atas ‘aras Adalah salah satu sifat Allah tidak ditanya bagimana sifat istawa itu,,”  [Tafsir Baydawi 3/26]

فاستوى على عرشه باسم الرحمن
istawa’ atas ‘aras dengan asma’ Ar Rahman (maha mengasihi) [Tafsir Ibnu Qayyim 1/37]

فتدل على العلو
menunjukkan di atas yang tertiggi [Tafsir Sa’idi 1/327]

أن المراد استوى على الملك
Maksud istawa’ itu memiliki [Mufatihul Ghaib 14/95]

الاستواء معلوم والكيف غير معقول والإيمان به واجب والسؤال عنه بدعة
Adapun Istawa’ itu telah dimaklumi, dan bagaimanapun istawa tidak boleh diakal-akali, sementara iman kepadanya wajib, dan bertanya-tanya tentangnya sama dengan bid’ah [Tafsir Bahri Almuhit 5/358]

Selama ini Tidak ada Tafsir  yang menafsirkan bahwa ‘Aras adalah tempat Allah/Istana Allah/Tahta Allah. Maka itu tidaklah bertentangan dengan ayat diatas,

Sampai disini sudah lenyap 4 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 101 pertentangan.


21. Siapakah sumber malapetaka?
Sumber malapetaka adalah Syetan di “dalam” diri manusia atau gangguan (QS. 38:41).

41. Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: "Sesungguhnya aku diganggu syetan dengan kepayahan dan siksaan."

Apakah ini bertentangan dengan:
Sumber malapetaka adalah kita sendiri (QS.4:79). 

79 Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.

Sumber malapetaka adalah Allah sendiri (QS.4:78). Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah." Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?

Malapetaka itu disebabkan oleh diri manusia sendiri, yaitu karena ia dipengaruhi oleh syetan. Menyimpangnya manusia dari jalan Allah lantaran mengikuti bujukan syetan atau mengikuti hawa nafsunya. Syetan dan diri manusia itu semuanya memang berasal dari Allah, kalau tidak dari Allah darimana lagi? Syetan diciptakan Allah, Manusia diciptakan Allah, kebenaran diciptakan Allah, kesesatan diciptakan Allah, Rahmat dari Allah dan Bencana Dari Allah, akan tetapi kebenaran didatangkan Allah melalui rahmat-Nya, Kesesatan didatangkan Allah melalui Syetan, tinggal pilih mana yang lebih anda suka.

Sampai disini sudah lenyap 3 pertentangan, jadi total sudah lenyap 104 pertentangan.

22. Apakah Allah Muslim memerintahkan untuk melakukan kejahatan dan perbuatan keji?
Tidak! (QS.7:28, 16:90).

Apakah ini bertentangan dengan:
Allah Muslim memang memerintahkan untuk melakukan kejahatan/perbuatan keji (QS.17:16, QS.5:33, 33)

Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,  

12. "(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman." Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka."  (QS.8:12)

17. "Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS.8:17)

Tidak sepotong ayat pun yang memerintahkan manusia untuk berbuat keji. Yang disebut perbuatan keji adalah mendurhakai Allah, sedangkan ayat-ayat di atas adalah Ayat Syiff yang artinya ayat pedang. Dengan ayat ini Allah menghukum manusia. Ini adalah tanda keadilan Allah. Jika Allah tidak menurunkan Ayat Syiff maka di manakah keadilan Allah? Seorang yang durhaka dan kafir kepada Allah itu harus dihukum dan yang Ta’at itu harus diselamatkan. Seandainya yang kafir dan yang ta’at itu sama-sama diselamatkan atau sama-sama dibinasakan, lalu di manakah letak keadilan Allah? Apa manfa’atnya ta’at dan apa pula akibat dari mudharat, durhaka kepada Allah?

Pikir saja sendiri, jika anda seorang guru di hadapan beberapa murid, bagaimankah penilaian anda pada murid yang rajin dan tekun, segala pelajaran yang anda ajarkan ditekuninya dengan baik, sementara ada pula murid yang selalu membangkang, apa yang anda ajarkan tidak pernah ia dengar, apa yang anda perintahkan tidak pernah ia patuhi. Apakah di akhir tahun ajaran akan anda samaratakan nilai mereka? Dan bila itu anda lakukan atas alasan sayang pada mereka, maka siapapun akan setuju untuk menganggap anda sebagai guru yang tidak punya otak!

Sampai di sini sudah lenyap 8 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 112 pertentangan.

23. Salahsatu dari 99 Nama dari Allah Muslim adalah Maha Benar
Hal ini bertentangan dengan: Allah Muslim menjuluki diriNya sebagai “Sebesar-besar Penipu Daya/Penipu Ulung Penipu yang Hebat” (QS.3:54).

Si penggugat jelas memperlihatkan kedunguannya. Ayat dimaksud jelas menunjukkan bahwa Allah tidak bisa ditipu, dan tipu daya mereka tidak ada artinya kecuali hanya kebinasaan yang nyata, sebagaimana ditunjukkan dalam QS. 27:51. 

"Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya."

Pelajaran bagi manusia penipu, jangan sekali-sekali menipu agama Allah, dan menipu siapa saja, Allah mengetahui rencana jahat manusia dan sesungguhnya Allah Maha pembuat rencana,

Sampai disini sudah lenyap 1 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 113 pertentangan.

24. Allah Muslim adalah Jalan yang Lurus (QS.19:36).
Ini bertentangan dengan:
Allah Muslim juga berwenang untuk menyesatkan manusia/siapa saja yg dikehendakiNya untuk disesatkan (QS.4:88). 

88. Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik, padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha mereka sendiri? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan Allah? Barangsiapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya.

Menafikan petunjuk itu datangnya dari selain Allah, sesungguhnya manusia hanya menyampaikan apa yang diajarkan Allah, yang memberi petunjuk pada jalan yang lurus hanya Allah saja,

Yang dimaksud siapa yang disesatkan Allah adalah yang dikutuk Allah yang artinya dijauhkan Allah dari rahmat-Nya, siapa yang dikutuk Allah tidak seorangpun yang bisa menyelamatkannya dari kutukan itu.

Sampai di sini sudah lenyap 1 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 114 pertentangan.

25. Allah Muslim itu MahaKuasa (QS.2:20),
Ini bertentangan dengan: Allah Muslim itu juga ditolong manusia (Qs.47:7). 

7. Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

Allah tak butuh pertolongan manusia. Maksud ayat 47:7 itu ditujukan kepada orang-orang yang bersungguh-sungguh menggunakan tenaga, waktunya, dan hartanya untuk membantu Rasulullah dan menegakkan agama Allah [Tafsir Baydawi 5/190]

Sampai di sini sudah lenyap 1 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 115 pertentangan.

26. Allah Muslim itu Maha Mengetahui (Qs.4:24),
Bertentangan dengan: Allah Muslim juga belum mengetahui (QS.9:16). 

16. "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Ayat itu maksudnya agar orang-orang yang menyatakan dirinya beriman harus membuktikan keimanannya. Dia harus melaksanakan perintah Allah dan harus bersabar menerima ketentuan-Nya, Bukan cuma ngomong tanpa bukti karena mengira Allah tidak atau belum mengetahjui kelakuan buruknya.

Sampai di sini sudah lenyap 1 pertentangan, jadi total sudah lenyap 116 pertentangan.

27. Allah Muslim itu Mahakaya (QS. 2:263),
Ini bertentangan dengan Allah Muslim meminjam kepada manusia (QS.5:12). 

12. Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik.

Maksud ayat memberi pinjaman kepada Allah adalah seperti memberi nafkah sebagian hartanya untuk menolong orang lain yang kesusahan, zakat dan sedekah di jalan Allah,[Tafsir Baydawi 2/305]

Sampai disini sudah lenyap 1 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 117 pertentangan.

28. Allah Muslim itu Esa - Satu - Tauhid (QS. 112:1),
Itu tidak bertentangan dengan: Allah Muslim itu lebih dari satu (jamak), karena setiap kali berfirman kepada nabiNya, kepada manusia, kepada malaikat maka Allah Muslim selalu berkata: “KAMI” 

(Lihat QS.4:47, 6:92, 12:2, 13:37, 14:1, 15:6, 17:2, 18:7, 19:40, 20:55, 21:71, 29:15, 36:12, 40:78, 46:16, 49:13, 56:57, 66:12, 72:16, 80:25-27, 90:4, dll).

Yang dimaksud KAMI dalam Al-Qur'an dinisbatkan kepada Allah dan para Malaikat-Nya,

Sampai di sini sudah lenyap 21 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 138 pertentangan.

29. Apakah malaikat itu pelindung? 
Tidak ada pelindung selain Allah Muslim (QS.2:107, 29:22).

Apakah ini bertentangan dengan:
QS.41:31 " .. yang mencatat bahwa malaikat berkata: “Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat.”

Peranan malaikat adalah sebagai pengawas dan penjaga (QS.13:11, 50:17-18).
Malaikat adalah pengawas pekerjaan manusia (QS.82:10).
Malaikat adalah pesuruh Allah. Allah memerintahkan malaikat untuk melakukan pekerjaan tertentu, termasuk di antaranya melindungi makhluk-Nya. Lalu, apanya yang salah? 

Sampai di sini sudah lenyap 8 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 146 pertentangan.

30. Apakah semua yang ada di langit dan bumi tunduk kepada Allah Muslim?
Ya! (Qs.30:26).

Apakah Hal ini bertentangan dengan:
Ternyata Setan/Iblis tidak tunduk kepada Allah Muslim (QS.7:11, 15:28 -31, 17:61, 20:116, 38:71-74, 18:50)., bahkan orang-orang Non-Muslim pun menolak taat dan tunduk kepada Allah Muslim sampai hari ini!

Yah, itu artinya orang-orang non muslim yang tidak mau tunduk itu sama dengan syaithan/iblis yang tidak mau taat kepada Allah. Iblis tidak bersedia tunduk ketika diperintah untuk sujud kepada Adam karena gengsi alias takabur. Iblis kemudian diusir dari kediamannya. Namun iblis memohon agar dia diberi kesempatan mempengaruhi manusia agar kelak manusia mengikutinya ke nereka. Akibatnya banyak di antara manusia tergoda mengikuti iblis sehingga mereka sesat dan pada gilirannya nanti akan diadzab oleh Allah. Adzab yang dialami oleh umat manusia yang tidak mengikuti nabinya selalu terjadi setelah mereka menyatakan pengingkarannya. Ini sering terbukti sebelum masa kenabian Muhammad. 

Adapun umat manusia yang tidak beriman kepada Allah, setelah itu akan diberi kesempatan sampai hari kiamat untuk memperbaiki diri. Makanya Allah tidak juga mengazab mereka sampai saat ini.

Ayat-ayat yang disebutkan tidak bertentangan karena ketundukan di sini bisa dipahami sebagai mengikuti hukum-hukum yang telah ditetapkan oleh Allah. Kita bisa lihat manusia pada umumnya perlu makan untuk mempertahankan hidupnya. Adakah manusia yang menentang hukum ini untuk bertahan hidup? Adakah manusia yang tidak perlu udara untuk bertahan hidup? Itulah yang dimaksud manusia semuanya tunduk pada Allah.

Sampai di sini sudah lenyap 6 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 152 pertentangan.

31. Apakah Allah Muslim mengampuni dosa syirik?
Dosa syirik dianggap dosa yg paling buruk dari segala dosa, tetapi penulis Quran tidak dapat memutuskan apakah Allah Muslim akan mengampuni dosa syirik atau tidak (QS. 4:48, 4:116).

Mungkinkah ini bertentangan dengan:
Dosa syirik adalah dapat diampuni (QS.4:153).
Dosa syirik adalah dapat diampuni (QS.25:68-71) .

71. Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.

Allah tidak pernah mengampuni syirik. Cukuplah ayat 3:10 dan 22 menjelaskannya. Ayat 4:153 menjelaskan pengampunan Allah terhadap kelakuan umat nabi Musa semasa mereka masih hidup, BUKANNYA SETELAH MATI! 

Sangat jelas ayat 25:68-71 tidak menyebutkan ampunan Allah terhadap pelaku syirik. Allah menyebut mereka yang tidak menyembah selain Allah, tidak membunuh, tidak zina akan mendapat kebaikan dan yang syirik, membunuh, berzina akan diazab. Kalau mau kritis lagi ayat ini menjelaskan siapa yang sirik akan dihukum, yang membunuh akan dihukum, yang zina akan dihukum.

Sampai di sini sudah lenyap 4 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 156 pertentangan.

32. Siapakah yang mewahyukan Al-Qur'an?
Sosok Allah Muslim (QS.53:2-18) .

Apakah Hal ini bertentangan dengan:
Yang mewahyukan Al-Qur'an adalah RuhulQudus/Roh Kudus (QS.16:102, 26:192-194).
Yang mewahyukan Al-Qur'an adalah para malaikat - banyak malaikat (jamak dalam bahasa Arabnya) (QS.15:8).
Yang mewahyukan Al-Qur'an adalah Jibril (QS.2:97).

Awas! Harap lihat Al-Qur'an dalam bahasa aslinya, dan tidak dikaburkan/dicampur-adukkan dengan istilah/sisipan dari “penterjemah” yang menyamaratakan/menggantikan “Ruhul Qudus”, “Jibril”, dan “Malaikat”.

Sangat jelas ngawurnya tuduhan ini. Ayat 53:10 jelas menyebut wahyu itu asalnya dari Allah lalu malaikat yang menyampaikannya kepada Muhammad saw. Ayat ini terlalu mudah untuk dipahami. Hanya mempersoalkan sebuah sinonim. Siapakah presiden Republik Indonesia, siapa itu mantan walikota asal Solo, siapa itu Jokowi? Ketiga frasa kata ini menunjuk pada satu sosok.

Sampai di sini sudah lenyap 5 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 161 pertentangan.

33. Apakah Ibrahim menghancurkan berhala-berhala? 
Ya! (QS.21:51-59) .

Apakah Hal ini bertentangan dengan:
Ibrahim tidak menghancurkan berhala, tetapi berdiam diri dan meninggalkan para penyembah berhala tersebut (QS.19:41-49, 6:74-83).

Beginilah kalau orang sok pintar tapi sebenarnya dungu. Kisah ini kita semua sudah hafal. Yang dihancurkan oleh nabi Ibrahim adalah berhala-berhala yang berukuran kecil dan membiarkan yang besar untuk mengejek para penyembahnya dengan tantangan; "Tanyalah berhala-berhala yang besar itu, siapa yang menghancurkan berhala-berhala kecil sesembahan mereka?" Ternyata jawaban mereka adalah; "Mana mungkin patung-patung itu dapat menjawab?" yang membuktikan bahwa berhala, sebesar apapun ukurannya, adalah sesembahan yang lebih lemah dari seekor lalat! 

Sampai di sini sudah lenyap 2 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 163 pertentangan.

34. Apakah Raja Firaun menjadi Muslim atau menolak menjadi Muslim?
Raja Firaun bertobat (menjadi Muslim) dan diselamatkan.

Apakah Hal ini bertentangan dengan:
(Qs.4:18) mencatat bahwa “Tidaklah tobat itu (diterima Allah Muslim) dari orang2 yg mengerjakan kejahatan…dst. .” Dengan kata lain, Raja Firaun tidak mungkin menjadi Muslim dan bertobat.

Harus diakui si penuduh di sini tidak paham kalimat dalam Al-Quran, dan di sini si penuduh tidak mengetengahkan ayat mana yang menyebutkan fir’aun diselamatkan? Wong yang disebut Al-Quran adalah orang yang bertobat setelah napas sampai ditenggorokan, tobatnya tidak akan diterima. Dan begitulah keadaan Fira'aun ketika mengakui kebenaran Allah yang disembah oleh nabi Musa!

Sampai di  sini sudah lenyap 1 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 164 pertentangan.

35. Apakah ayat-ayat Al-Qur'an atau Firman Allah dapat diganti?
Firman Allah adalah sempurna dalam kebenaran dan keadilan dan tiada seorangpun yang dapat mengganti Firman Allah (QS.6:115).

Apakah ini bertentangan dengan:
Nyata-nyatanya Allah Muslim dan Muhammad juga mempertimbangan bahwa perlu juga untuk mengganti beberapa kalimat (Firman) Allah dengan yang lebih baik (QS.2:106, QS.16:101).

Betul! Tak seorang pun boleh mengganti firman-Nya kecuali Dia sendiri. Adalah hak Allah untuk mengganti ayat atau mengubah ketentuan-Nya. Allah berbuat demikian tentu punya tujuan. Dan sipenuduh juga tidak mengerti tentang hukum nasakh mansukh.

Sampai di sini sudah lenyap 2 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 166 pertentangan.

36. Apakah hukum bagi orang yg melakukan perbuatan keji?
Didera (dipecut) sebanyak 100 kali, baik pria maupun wanita (QS.24:2).

Apakah ini bertentangan dengan:
Orang yg berzinah, khususnya pria hukumannya adalah jika bertobat dan memperbaiki diri, maka akan diampuni (Qs.4:16).

Orang yg berzinah, khususnya wanita, hukumannya adalah dikurung didalam rumah sampai mati atau sampai Allah Muslim memberi jalan lain (Qs.4:15). 

15. Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada empat orang saksi diantara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan lain kepadanya.

Pertanyaan: Mengapa penghukuman untuk pria dan wanita adalah sama dalam QS. 24, tetapi berbeda di QS. 4?

QS 4:16 menjelaskan setelah dihukum dia harus diberi kesempatan memperbaiki diri.
(QS.4:15). yang dimaksud adalah wanita lesbi, bukan zina antara dua jenis, 
[Tajul ’urus 16/444]  Hal itu tidak bertentangan. Kenapa bingung?

Jadi di sini sudah lenyap 2 pertentangan ayat. Total sudah lenyap 168 pertentangan.

37. Siapakah yang menderita akibat dari konsekuensi dosa?
Al-Qur'an menyatakan bahwa setiap orang bertanggung jawab terhadap dosa yang diperbuatnya masing-masing (QS.17:13-15, 53:38-42).

Apakah ini bertentangan dengan:
Anehnya, Al-Qur'an menyalahkan orang-orang Yahudi pada zaman Muhammad karena dosa yang telah mereka lakukan 2000 tahun sebelumnya oleh orang-orang Yahudi ketika menyembah Patung berhala Lembu Emas (QS.7:152).
 
152. "Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu (sebagai sembahannya), kelak akan menimpa mereka kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang membuat-buat kebohongan."

Tidak ada satupun yang bertentangan dalam ayat ini, setiap orang memang bertanggung jawab terhadap dosa mereka, dan dosa orang-orang Yahudi 2000 tahun yang lalu juga ditanggung oleh mereka sendiri, dan siapa yang melakukan dosa yang serupa dengan itu akan menanggung pula dosa yang sama seperti mereka.

Sampai di sini sudah lenyap 2 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 170 pertentangan.

38. Disebut apakah kota Mekah?
Umat Muslim berani mengatakan kota Mekah adalah kota suci dan rumah Allahnya Muslim.

Apakah Hal ini bertentangan dengan:
QS.17:1 mengatakan bahwa kota Mekah adalah “al-Masjidil Haram”. Jadi kota Mekah adalah kota haram dan rumah Setan terkutuk.

1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya.

Haram artinya terlarang. Dan terlarang di sini maksudnya tidak memperbolehkan masuknya orang-orang kafir ke Mekah. Juga diharamkan berperang di sisi masjid itu, kecuali bila orang-orang kafir yang menyerang. 

" .... dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu." (QS. 2:191) 

Sampai di sini sudah lenyap 1 pertentangan keyakinan umat Muslim, jadi total sudah lenyap 171 pertentangan.

39. Apakah orang-orang Kristen (Nasrani) akan ke sorga?
Ya! (QS.2:62, QS.5:69)

62. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Apakah ini bertentangan dengan:
Orang-orang Kristen (Nasrani) tidak akan ke sorga (QS.3:85). 

85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

Kuncinya adalah benar-benar beriman kepada Allah, mengikuti perintah Allah dan menjauhi larangan Allah. Dengan ayat ini dijelaskan bahwa tidak ada perbedaan antara Yahudi, Nasrani, Shabiin, bahkan Muslim sendiri. Bila mereka betobat, dengan benar-benar beriman kepada Allah, yaitu dengan menjadi muslim dan tidak berbuat syirik, maka tobat mereka diterima dan ‘amal mereka dibalas Allah, tapi bila mereka mencari agama selain islam yang syirik pada Allah maka tidak diterima darinya,

Ayat-ayat ini justru saling menjelaskan antara satu sama lain, bukannya malah dianggap saling bertentangan!

Sampai di sini sudah lenyap 2 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 173 pertentangan.

40. Apakah Firaun tenggelam di laut atau selamat ketika mengejar nabi Musa dan umat Israel?
Firaun selamat (QS.10:92). 

92. Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu, supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.

Apakah ini bertentangan dengan:
(a) Firaun tenggelam di laut (QS. 28:40).
(b) Firaun tenggelam di laut (QS. 17:103).
(c) Firaun tenggelam di laut (QS. 43:55).

Yang diselamatkan Allah ialah tubuh kasarnya, sejarah dunia telah mencatat, setelah Fir'aun ditenggelamkan mayatnya terdampar di pantai diketemukan oleh orang-orang Mesir lalu dibalsem, sehingga utuh sampai sekarang dan dapat dilihat di musium Mesir,

Jadi, sampai di sini sudah lenyap 3 pertentangan ayat yg saling bertentangan, jadi total sudah lenyap 176 pertentangan.

41. Khamar (Arak): Baik atau Jahat?
Meminum Khamar (Arak) adalah perbuatan setan/iblis (QS.5:90, 2:219).

Apakah ini bertentangan dengan:
Di sorga tersedia sungai-sungai dari khamar/arak (QS.47:15).
Di sorga tersedia sungai-sungai dari khamar/arak (QS.83:22-25)  

25. Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),

Arak di dunia tidak sama dengan arak di syurga, arak didunia minuman syetan sedang arak disyurga minuman oleh hamba Allah, arak di syurga tidak memabukkan. Makanya mati dulu baru nanti ketemu arak di surga.

Sampai di sini sudah lenyap 3 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 179 pertentangan.

42. Jin dan manusia, apakah diciptakan untuk menyembah Allah Muslim atau untuk masuk neraka?
Jin dan manusia diciptakan hanya untuk melayani Allah Muslim (QS.51:56).

56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Apakah ini bertentangan dengan:
Jin dan Manusia, beberapa di antara mereka diciptakan untuk menempati neraka jahanam (Qs.7:179). 

179. Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

Khusus kepada jin dan manusia yang ingkar, disiksa Allah dalam neraka. Suka-suka Allah dong mau menempatkan jin dan manusia di surga atau neraka.

Jadi, di sini sudah lenyap 1 pertentangan, jadi total sudah lenyap 180 pertentangan.

43. Siapakah yg menyesatkan manusia?
Setan (Qs.4:119-120, 5:42 ).

Apakah ini bertentangan dengan:
Allah Muslim berkuasa untuk menyesatkan manusia, atau siapa saja yang dikehendaki-Nya (QS.4:88).

Suatu bencana datangnya berasal dari sisi Allah Muslim (QS.4:78).

Allah membiarkan orang-orang durhaka mengikuti syetan. Orang yang beriman tak akan mampu disesatkan oleh syetan. Hal ini sudah dibahas di atas.

Jadi, di sini sudah lenyap 4 ayat yang dianggap saling pertentangan. Total sudah lenyap 184 pertentangan

44. Salahsatu dari nama Allah Muslim adalah Mahatahu (QS. 4:24).

Apakah  ini bertentangan dengan:
QS. 4:142 berkata: “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka.” (Allah ditipu?!)

Maksudnya orang-orang munafik merencanakan konspirasi untuk menentang Allah. Menentang Allah artinya melawan syariat-Nya seperti menteror dan menyusahkan umat Islam. Dan ini sudah dibahas di atas.

Jadi di sini sudah lenyap 1 pertentangan ayat, total sudah lenyap 185 pertentangan.

45. Apakah umat Muslim akan masuk ke neraka?
Ya, umat Muslim sudah ditetapkan pasti akan mendatangi (masuk) ke neraka (QS.19:17).

Apakah Hal ini bertentangan dengan:
Allah Muslim adalah jalan yang lurus (QS.19:36) dan Quran adalah jalan yang lurus (QS.5:16). Aneh! 

Pertanyaan: Jika Allah Muslim dan Quran adalah jalan yg lurus, lalu mengapa umat Muslim ditetapkan harus masuk ke neraka?

Seorang Muslim tentu saja bisa masuk neraka kalau perbuatan buruknya  lebih banyak dibanding kebaikannya. Apalagi orang-orang kafir dan musyrik? Hanya mereka yang mengikuti Quran dengan sepenuh hati yang akan diselamatkan seperti dijelaskan pada ayat-ayat kelanjutan dari QS 19:17. Hanya orang zalim yang akan tinggal di neraka! Lagi pula apakah "mendatangi" sama artinya dengan "memasuki?" Duh, belajar bahasa Indonesianya di benua antartika ya? 

Sampai di sini sudah lenyap 2 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 187 pertentangan.

46. Allah Muslim tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas/sewenang- wenang (QS. 5:87)

87. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Yaitu batas halal dan haram.

Apakah ini bertentangan dengan:
Allah Muslim berwenang untuk menyesatkan manusia/siapa saja yg dikehendaki-Nya untuk disesatkan (QS.4:88). Allah Muslim sewenang-wenang untuk menyesatkan umat manusia?!
Allah Muslim memerintahkan umaat-Nya untuk membunuh dan Allah Muslim berkata: “Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yg membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka ….” (QS.8:17).

Ayat 5:87 menjelaskan kebencian Allah pada para pendurhaka (tak mendapat petunjuk)
Ayat 4:88 menjelaskan hak Allah memberikan petunjuk kepada seseorang
Ayat 8:17 menjelaskan bantuan Allah kepada pejuang fi sabi lillah di medan perang.

Yang berwenang membunuh itu yang berwenang menghidupkan. Suka-suka Allah mau membunuh mau menghidupkan, Semua adalah milik-Nya siapa yang boleh larang?

Jadi, di sini sudah lenyap 2 pertentangan ayat, dan total sudah lenyap 189 pertentangan.

47. Allah Muslim adalah Petunjuk Jalan yang Lurus (QS. 19:36).

Apakah ini bertentangan dengan:
“Barangsiapa yg disesatkan Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan” (Qs.4:143).
“Dan barangsiapa yg disesatkan Allah, maka merekalah orang2 yg merugi.” (Qs.7:178).

Sudah dijawab!

Jadi, disini sudah lenyap 3 pertentangan ayat. Total sudah lenyap 192 pertentangan.

48. Allah Muslim membenci orang kafir, orang yang berbuat sewenang-wenang dan orang-orang Syirik (QS. 8:55, 4:48, 4:116).

Apakah ini bertentangan dengan:
Allah Muslim menangguhkan (menahan) penghukuman terhadap orang-orang kafir sehingga dosa-dosa mereka semakin bertambah?! (Lihat QS. 3:178).

Meskipun Allah membenci mereka, namun mereka masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Itulah bukti kasih sayang Allah sebagai Ar Rahman Ar Rahim. Adapun orang-orang yang keras kepala, hatinya tidak tergerak untuk beriman dan tunduk kepada Allah maka dia akan dibiarkan berbuat dosa seumur hidupnya. Sama sekali ayat itu tidak bertentangan.

Jadi, sampai disini sudah lenyap 4 pertentangan ayat, total sudah lenyap 196 pertentangan.

49. Al-Qur'an mengatakan: “Tidak ada paksaan dalam agama Islam” (QS.2:256)

Apakah ini bertentangan dengan:
QS. 5:33 mengatakan dan memerintahkan kepada umat Muslim untuk membunuh, memotong tangan dan kaki, melakukan penyaliban, membuang (menyingkirkan/ memusnahkan) orang-orang yang menolak Allah Muslim dan Rasul-Nya (Muhammad) serta ajarannya. 33. Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik,

Allah Muslim memerintahkan untuk memancung atau memenggal kepala dan membunuh orang-orang kafir (non-Muslim) (QS. 47:4, QS. 9:5, QS. 8:12, QS. 8 :17, QS.8:60, QS. 9:14, QS. 9:73, QS. 9:29, QS. 48:29, QS. 4:74, QS. 2:154, QS. 2:190-191, QS. 9:38, QS. 9:41, QS.4:76).

Betul! Tidak ada paksaan dalam memeluk Islam. Membunuh hanya diijinkan kalau non muslim melakukan permusuhan dan mengancam keselamatan umat Islam. Dalam berperang tentu saja memancung/memenggal, membunuh dengan apa saja bisa terjadi, namanya juga perang! Kalau mau santai-santai, ya jangan ikut berperang. Tidak ada pertentangan ayat sedikitpun disini.

Sampai di sini sudah lenyap 16 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 212 pertentangan.

50. QS. 2:54 berkata: “Bunuhlah dirimu sendiri! Hal itu lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yg menjadikan kamu, maka Tuhan akan menerima taubatmu …” 

54. "Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."

Ayat ini bercerita tentang ummat nabi musa, di mana beliau sangat marah dan kecewa kepada umatnya yang ingkar sehingga mengucapkan kata-kata tersebut.

Apakah Hal ini bertentangan dengan:
QS.4:29: ” … Janganlah kamu membunuh dirimu sendiri, sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu.” 

29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu,sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

Ayat ini ditujukan kepada orang mu’min di zaman Muhammad saw. Jadi, masalahnya apa? Apanya yang bertentangan? Jelas sekali tidak ada yang pertentangan di sana!.

Sampai disini sudah lenyap 1 pertentangan ayat, jadi total sudah lenyap 213 pertentangan.


Masih ada lagi?
Bawa ke sini deh!

[Sumber: Islam menjawab fitnah | Gus Mendem]





Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar