Menurut doktrin Kristen, kematian Yesus Kristus Sang Juru Selamat Manusia terjadi pada abad ke-1 Masehi, diperkirakan antara tahun 30-33 M. Menurut penanggalan Yahudi, Ia mati tergantung di atas salib, tanggal 14 Nisan, beberapa jam sebelum hari Paskah Yahudi dirayakan (tanggal 15 Nisan, dimulai pada sekitar pk. 18:00 saat matahari terbenam). Hukuman mati dengan disalibkan dijatuhkan atas perintah gubernur Kerajaan Romawi untuk provinsi Yudea, Pontius Pilatus, berdasarkan laporan para pemuka agama Yahudi saat itu bahwa Yesus Kristus mengaku sebagai Raja orang Yahudi. Berita penyaliban dan kematian ini dicatat di sejumlah tulisan sejarawan Kerajaan Romawi, orang Yahudi dan murid-murid Yesus. Catatan yang paling detail ditemukan di kitab-kitab Injil dalam bagian Perjanjian Baru Alkitab Kristen.
Lalu, para bapak moyang gereja krisiten membuat pernyataan bahwa kematian Yesus harus dilihat melalui dua cara pandang yang berbeda, yaitu:
- Kematian Yesus sebagai peristiwa sejarah.
- Kematian Yesus sebagai bagian dari rencana Allah
Sedangkan menurut Al-Quran, hanya ada satu cara pandang terhadap dugaan terjadinya peristiwa penyaliban dan kematian Yesus Kristus, sekaligus sebagai koreksi tegas dari Allah atas keyakinan umat kristen hingga hari ini, yakni bahwa peristiwa tsb sesungguhnya tidak pernah terjadi!
Berikut beberapa catatan dan tela'ah kritis seputar kisah penyaliban, kematian, dan kenaikan Yesus Kristus menurut Alkitab yang ditolak kebenarannya oleh Al-Quran sebagaimana diisyaratkan di atas.
0 Komentar