TOP

15/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

10. Isa berkuasa di dunia dan akhirat (QS. 3: 45)

Tafsir NGAWUR Misionaris Kristen 
yang mengklaim Isa Almasih seperti judul di atas. 




Allah berfirman,

اِذۡ قَالَتِ الۡمَلٰٓئِکَۃُ یٰمَرۡیَمُ اِنَّ اللّٰہَ یُبَشِّرُکِ بِکَلِمَۃٍ مِّنۡہُ ٭ۖ اسۡمُہُ الۡمَسِیۡحُ عِیۡسَی ابۡنُ مَرۡیَمَ وَجِیۡہًا فِی الدُّنۡیَا وَ الۡاٰخِرَۃِ وَ مِنَ الۡمُقَرَّبِیۡنَ

(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),” (QS. Ali Imran: 45)

Ayat Al-Quran yang dikutip untuk mendukung klaim No. 10 ini betul-betul salah kaprah! Yang djelaskan dalam ayat tsb hanya sebatas "terkemuka di dunia dan di akhirat", tapi diartikan sebagai berkuasa di dunia dan akhirat? 

Tidak ada satu ayatpun di dalam Al-Quran yang menyebutkan bahwa manusia, sekalipun dia seorang Nabi Allah, memiliki kekuasaan laksana Allah di dunia, apalagi di akhirat, melainkan sepenuhnya akan tunduk dan patuh kepada Kemahakuasaan Allah. Puluhan ayat dalam Al-Quran sudah lebih dari sangat jelas menegaskan bahwa hanya Allah lah yang bukan hanya berkuasa, akan tapi Maha Kuasa di dunia dan di akhirat!

Lalu, bagaimana dengan "terkemuka di dunia dan di akhirat?" Kenapa hanya Nabi Isa Alaihissalam saja yang dinyatakan oleh Allah sebagai "terkemuka di dunia dan di akhirat?" 

Untuk memahami ini, perhatikan lanjutan kalimat pada ayat tsb. Di sana tertulis dengan sangat jelas kata penghubung "dan termasuk" orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).

Tanpa perlu banyak dolah-dalih, kata "termasuk" itu sebenarnya sudah menjelaskan dengan sendirinya bahwa Nabi Isa Alaihissalam bukan satu-satunya manusia yang terkemuka di dunia dan akhirat, melainkan salahsatu dari sekian banyak manusia lainnya yang baik selama hidup di dunia, maupun kelak di akhirat, sama-sama mendapat karunia dari Allah sebagai orang-orang yang terkemuka di sisi-Nya.

Siapa sajakah mereka?
Lihat penjelasannya di sini.


Tanggapan untuk Isa Almasih Menurut Misionaris Karbitan - di sini


Baca Juga

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Ada sesuatu yg salah. Bila isi sebuah kitab suci benar, seharusnya ayat²nya tdk bertentangan satu sama lain dan membingungkan orang yg membacanya. Ayat² dlm kitab suci tdk seharusnya bertentangan satu dgn yg lainnya. Bila hal ini terjadi, mk kita bisa ambil sebuah kesimpulan bhw ayat² itu bukanlah diturunkan oleh Tuhan Yang Maha Benar dan Suci.

    Mengapa ?

    Karena sejatinya adalah Tuhan Yg Maha Benar dan Suci tudaklah bertentangan dgn diriNya sendiri. Jadi bila ada yg mengatakan bhw ayat tsb sdh dimansukhkan (dibatalkan) dan diganti dgn yg lebih baik lagi... Hal ini sama saja dgn kita mengatakan bhw Tuhan yg Maha Benar dan Suci yg menurunkan ayat² ini tdk percaya diri, plintat-plintut, munafik, pelupa, bodoh, penipu, tdk punya pendirian, tdk bs dipercaya, dll..

    Apa benar Tuhan Pencipta yg Maha Baik, Benar dan Suci seperti itu..?? Bukankah yg melakukan hal spt itu adalah IBLIS..??

    Nah, sobat..pikirkan semua itu..!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayat-ayat mana dalam kitab suci mana yang dimaksud?
      Jika ayat-ayat dari Bibel, kita tidak perlu heran, sebab kandungan kitab "yang disucikan" oleh umat Kristen itu memang dari waktu ke waktu terus mengalami perobahan sesuai dengan selera petinggi gereja masing-masing denominasi, sehingga pada hari ini sudah tidak jelas lagi mana ayat-ayat yang berasal dari Tuhan "yang Mahabenar dan Mahasuci" dan mana ayat-ayat karangan manusia yang sepenuhnya berasal dari buah pikirnya sendiri tapi disebut-sebut berasal dari Tuhan!

      Tapi jika yang dimaksud adalah ayat-ayat Al-Quran, maka sebaiknya tunjukkan ayat yang mana, agar dapat sama-sama kita cari penjelasan yang benar menurut Tuhan "yang Mahabenar dan Mahasuci" yang menurunkan ayat-ayat tsb lalu merobah atau menggantinya karena alasan yang tidak semua pembaca terjemah Al-Quran mengerti tanpa ilmu yang diperlukan untuk menjawab keberatan sepihak dari orang-orang yang tidak paham masalah yang sebenarnya.

      Nah, supaya fair; jika memang benar-benar ingin orang lain "merenungi" ajakan anda, cobalah lebih spesifik dalam memaparkannya.

      Hapus