TOP

15/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kisah Penangkapan Yesus Yang Luput Dari Perhatian Pengikut Paulus


Ini memang agak panjang, tapi kalau kalian malas bacanya, maka selamanya akan tetap bodoh seperti domba betulan!

Perhatikan!
Ini menurut "kabar burung" dari injil-injil kanonik. 

Baca lagi Lukas 22:35-36
Ketika mencoba untuk menghindari kejaran tentara Romawi yang dalam skenario para bapa gereja nantinya akan dikisahkan sebagai peristiwa heroik luar biasa Yesus yang rela mengorbankan dirinya untuk mati terkutuk di tiang salib, maka di tengah malam buta, dengan sangat tergesa-gesa Yesus mengajak 11 muridnya (Yudas tidak ikut dalam rombongan "lari malam" ini karena nanti akan menyusul bersama tentara Romawi dan para imam Taurat) untuk bersembunyi di taman Getsemani.

Lukas 22:35-36 ini menceritakan bahwa Yesus dan sebelas murid setianya sedang mempersiapkan strategi penyelamatan diri mereka dari kejaran tentara Romawi, bahkan "siap" untuk melawan mati-matian meski hanya bersenjatakan seadanya, yaitu beberapa batang tongkat dan dua bilah pedang(?).

[22:35] Lalu Ia berkata kepada mereka: "Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?" 
[22:36] Jawab mereka: "Suatupun tidak." Kata-Nya kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang.

Perhatikanlah bagaimana suasana kepanikan mereka yang di satu sisi harus segera melarikan diri, sementara di sisi lain perbekalan mereka, terutama senjata, benar-benar sangat minim.

Dalam adegan di taman Getsmanilah kemudian kita bisa membaca sendiri dari injil-injil kanon kalian bagaimana paniknya Yesus -- anak manusia yang kalian anggap sebagai tuhan itu -- hingga mengungkapkan perasaannya seperti lazimnya makhluk lemah tak berdaya dengan berkata "ingin mati rasanya" saking takut kepada besarnya ancaman yang sedang mendatangi dirinya. Pada situasi genting ini, Yesus masih mengandalkan perlindungan dari 3 muridnya yang gagah; Petrus dan dua anak Zebedeus. Baca lagi Matius 26:36-38 di bawah ini,

[26:36] Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa." 
[26:37Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, 
[26:38] lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku. "

Coba pikir sendiri, mungkinkah tuhan mengandalkan keselamatan dirinya pada perlindungan dari makhluk ciptaannya sendiri? Tentu saja TIDAK!

Itu sebabnya sebagai hamba Allah yang taat, Yesus kemudian menggantungkan nasibnya kepada kemahakuasaan Allah, seperti dapat disimak dalam permohonannya kepada Allah yang dengan jelas mengungkapkan penyerahan diri secara total (sesuai definsi "Muslim" menurut terminologi dalam ajaran Islam) kepada kehendak Allah. Bukan kepada kehendaknya sendiri yang tentu saja lebih pilih melarikan diri sejauh-jauhnya dari kejaran tentara Romawi daripada mati konyol di tiang salib!

Teks lengkap doa Yesus bisa kalian simak dalam Lukas 22:42 ini,

"Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."

Lalu apa yang terjadi?
Laporan selanjutnya tertulis dalam Lukas 22:43-44 begini:

"Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah."

Sampai di sini, kita stop dulu sejenak. Kalian bacalah sekali lagi penggalan cerita ini mulai dari awal sampai ke bagian ini.

Kenapa?
Supaya kalian bisa lihat sendiri bahwa sama saja seperti kita semua, Yesus juga makhluk ciptaan Allah yang lemah, punya rasa gentar dan sangat takut pada ancaman terhadap keselamatan jiwanya, bahkan bisa demikian panik sampai ingin mati (maksudnya jelas: bunuh diri) daripada mati terhina di tiang salib!
Sampai di sini, cukup jelas ya?
YESUS TAKUT DAN TIDAK SUDI MATI SECARA HINA DINA DI TIANG SALIB!
Nah, sekarang catat yang lebih penting untuk kalian ingat baik-baik dalam benak kalian, yaitu berita dari kitab kalian sendiri yang mengabarkan bahwa di atas semua rasa gentar dan takutnya itu, ternyata Yesus lebih takut lagi melihat wujud malaikat Allah!

Coba kalian PIKIR SAJA SENDIRI deh; 
Masa sih ada tuhan yang takut pada makhluk ciptaannya sendiri?

Jika kalian angap itu wajar dalam apa yang kalian yakini sebagai "dwinatur" Yesus, maka persoalannya akan semakin ruwet! Bukankah doktrin dwinatur ini yang melahirkan jargon Yesus adalah 100% manusia dan 100% Tuhan?

Kalian tahu bagaimana seharusnya memahami jargon konyol tsb?
Pada saat yang sama ketika Yesus adalah 100% manusia, saat itu juga dia adalah 100% Tuhan! Artinya, kapanpun juga, di manapun juga, dalam situasi seperti apapun juga, Yesus yang 100% manusia itu adalah adalah 100% Tuhan!

Tapi pada kenyataannya, kuulangi, pada kenyataannya tokh selama hidupnya Yesus adalah manusia biasa seperti kita-kita ini, dan tak ada secuilpun natur ilahi pada dirinya seperti sudah sama-sama kita buktikan di atas tadi. Jadi, wajar saja jika dia bisa sampai demikian takutnya melihat Malaikat Allah!

Kalian bayangkanlah sendiri betapa dahsyatnya wujud Malaikat Allah yang datang untuk memberi Yesus kekuatan ini dibandingkan dengan iblis yang pernah seenak perut menenteng-nenteng anak manusia yang kalian jadikan tuhan itu dari satu tempat ke tempat lainnya, bahkan begitu kurang ajarnya menaruh Yesus di atap Bait Allah lalu menyuruhnya melompat ke tanah supaya seluruh tulang belulangnya remuk redam! 

Kepada Iblis yang pasti wujudnya menyeramkan saja Yesus tidak takut, tapi kenapa kepada malaikat Allah dia demikian takut sampai keringatnya menetes deras bagai darah yang tercurah ke bumi?

Ini kan sudah lebih dari cukup sebagai bukti bahwa Yesus bukan tuhan? 
Jika benar dia adalah tuhan, tentu iblis tidak akan berani sekurang ajar itu terhadap dirinya, dan yang pasti Malaikat tidak perlu datang untuk memberinya kekuatan, bukan?!

Kita lanjutkan sedikit lagi.
Setelah malaikat Allah memberinya kekuatan, maka cerita ketakutan Yesus tadi berobah menjadi keberanian yang luar biasa!

Tentang ini bisa kalian ikuti kisahnya dalam Markus 42:32-50, di mana ketika akhirnya Yesus ditawan oleh tentara Romawi, semua muridnya langsung lari tunggang langgang menyelamatkan diri masing-masing!

Makanya, kisah selanjutnya menjadi "mbulet", karena kebenaran peristiwa penyaliban Yesus itu tidak dapat dipercaya sepenuhnya dan TERBUKTI tetap menjadi MISTERI hingga hari ini.

Kenapa misteri?
Sebab segala cerita yang tertulis dalam kitab kalian tentang apa yang terjadi setelah Yesus ditawan oleh tentara Romawi jelas tidak bisa diterima sebagai kebenaran absolut sebab dikarang oleh penulis injil yang tidak jelas identitasnya, bukan saksi mata kejadian sebenarnya, bukan pula murid Yesus, bahkan baru mulai direka-reka supaya sesuai dengan kehendak para bapa gereja sekitar 50 s.d 100 tahun setelah Yesus "raib" entah ke mana! 

Sampai di sini, harap kalian GARISBAWAHI dan INGAT BAIK-BAIK!
Bagi umumnya umat Islam, atau paling tidak bagi GM sendirilah dulu, kisah di atas itu tidak penting karena pada prinsipnya tidak ada urgensinya dengan iman umat Islam. Tapi di lain pihak menjadi sangat penting untuk kalian ketahui karena jika pendeta kalian tidak pernah menceritakannya seperti yang GM suguhkan ini, setidaknya kitab kalian sendiri sudah membuktikan bahwa dari sepotong cerita di atas saja, sudah bisa ditarik kesimpulan sangat logik; MUSTAHIL Yesus adalah Tuhan!
Sedangkan tentang keyakinan kalian bahwa Yesus mati di tiang salib guna menebus dosa umat manusia sesuai nubuat para nabi terdahulu, juga tidak kalah mustahilnya. Sebab sekalipun sudah "di-othak-athik-gathuk" oleh para Bapa Gereja supaya Yesaya 52 dan 53 menjadi cocok untuk nubuat penyaliban Yesus, nyatanya cerita itu adalah nubuat yang salah alamat! Ini membuktikan bahwa hanya dari sepotong kisah di atas saja sudah tampak jelas bahwa Yesus tidak sudi disalib bahkan lebih pilih bunuh diri daripada mati konyol di tiang salib!

Itu sebabnya kenapa Gus Mendem "Sitopap Salimbubu" ini (tanya artinya pada orang batak​) memilih untuk jadi "penghalang" alias "batu sandungan" buat siapapun dari kalian yang coba memaksakan iman "bodong" kristen (layaknya motor bebek tahun 70-an tanpa surat-surat) kepada sodara-sodara muslimku di manapun juga!

Lalu, apakah cuma itu alasannya kenapa tiba-tiba saja GM mengupas serba sedikti kisah tentang penangkapan dan penyaliban Yesus di atas? 
Jawabnya TIDAK JUGA!

Alasan lainnya adalah karena aku sempat membaca TS tolol dari kawan kalian  yang sudah lama terbukti selalu berpikir menggunakan otak domba betulan dalam salahsatu lapaknya menulis begini:
Re-Quote:
"Jika kau berkeras maka jibril akan susah payah hidup dalam diri Isa almasih.
---> jiwanya Almasih diperkuat oleh RK (QS 5:110).
Kecuali kau bilang Jibril berinkarnasi dalam tubuh Isa."
(Lihat selengkapnya di sini
Ini bukti bahwa kawan kalian itu sama tidak tahunya dengan kalian bahwa QS. 5:110 sebetulnya sudah sejak lama dijelaskan oleh kitab kalian sendiri!

Yang dimaksud dalam QS 5:110 sudah ditunjukkan oleh Lukas 22:43 di mana diceritakan Allah mengirim Malaikat untuk memberi nabi-Nya kekuatan dalam menghadapi detik-detik akhir menjelang peristiwa penyaliban yang hingga detik ini sampai datangnya kiamat nanti akan tetap tinggal sebagai teka-teki, khususnya bagi kalian.

Jadi, arti QS 5:110 itu bukan menjadikan penghulu para Malaikat bernama Jibril alayhi salam untuk selamanya berada di sisi, apalagi sampai berinkarnasi ke dalam wujud nabi Isa alaihissalam, cuma sekedar untuk pemberi kekuatan doang! 

Ini jelas menyalahi kodratnya sebagai Malaikat pembawa wahyu Allah kepada siapapun, kapanpun, dan dimanapun di seantero jagad raya ini sejak awal penciptaan alam semesta hingga kiamat nanti!

Lantas, kenapa Yesus diceritakan demikian takut melihat Malaikat Jibril?

Jawabnya, jelas saja takut! Sebab wujud Malaikat yang selanjutnya dikisahkan dalam Lukas 22:44 memang luar biasa dahsyat sebagaimana digambarkan dalam beberapa hadits, antara lain yang "soft" saja deh, misalnya dalam kitab tafsir Sowi halaman 176 Jilid 4 berikut ini.

Dikisahkan Nabi Muhammad melihat Malaikat Jibril menampakan diri (untuk yang pertama kali) yang tingginya telah ada di ufuk (melewati batas penglihatan).

Maka bertanya Rasulullah shalallahu alaihi wassalam

"Wahai Jibril aku tidak mengira bahwa Allah menciptakan makhluk (yang sangat besar) seperti bentuk mu ini.

Malaikat Jibril menjawab: "Wahai Muhammad. "Aku (hanya) membentangkan dua sayap. Sesungguhnya aku memiliki 600 sayap, yang ukuran setiap sayapnya seluas antara timur dan barat."

"Rasulullah shalallahu alaihi wassalam berkata: "Sesungguhnya penciptaanmu sangat Besar"

Malaikat Jibril berkata: "Dan tidaklah aku disamping ciptaan-ciptaan Allah hanyalah sesuatu yang kecil. Dan Allah telah menciptakan Israfil, dia lebih besar dan memiliki 600 sayap, dan setiap sayapnya seukuran seluruh sayapku. Sesungguhnya dia melipat sayapnya karena takut kepada Allah, sampai-sampai dia melipatnya sekecil mungkin."

Sedangkan pada saat-saat lain bertemu dengan Nabi dalam wujud manusia, Malaikat Jibril biasanya selalu mengenakan busana kebesarannya, putih laksana mutiara yang larut, dengan rupa yang begitu elok dan rupawan, dan dengan kekuatan yang dahsyat penuh mukzijat.

Kalian mau tau juga seberapa besar malaikat Isrofil sang peniup terompet kematian seluruh makhluk Allah pada hari kiamat nanti?

Baca catatan lama GM di sini

Nah, sekarang kalian sudah tau bukan, kenapa bagi umumnya umat Islam Mustahil Yesus adalah tuhan?

Kenapa, coba?
Karena jangankan Al-Quran, sedangkan kitab kalian sendiri juga membuktikan bahwa dia memang BUKAN Tuhan!

NGERTI ya?

Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!

[Orat-Oret akhir pekan kedua Januari 2018]
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar